Photobucket
Friday, March 14, 2008,11:28:00 AM
Jumat, 14 Maret 2008 | 08:48 WIB
JAKARTA, JUMAT-Data dari Badan Meteorologi dan Geofisika yang diterima Crisis Center DKI Jakarta, Kamis (13/3), menunjukkan hujan diprakirakan terjadi merata di Jabodetabek, sejak Kamis siang hingga Jumat dini hari. Banjir lokal maupun kiriman hampir dipastikan bakal terjadi lagi di Jakarta, terutama di Jakarta Barat.

Saat ini yang patut diwaspadai adalah banjir kiriman terjadi di kawasan Jakarta Barat. Hal ini disebabkan makin meningkatnya ketinggian air di Pintu Air Pesanggrahan menjadi 1,55 meter dan di Pintu Air Angke Hulu mencapai 1 meter. Keduanya dinyatakan siaga III karena hujan terus turun di Jakarta, Bogor, dan Depok. ”Banjir kembali mengancam Jakarta,” kata Kepala Ruangan Crisis Center DKI Teguh Budiyono, Kamis.

Hingga Kamis malam pukul 19.00, Crisis Center DKI mencatat masih ada empat kawasan di Jakarta Timur yang terendam air sampai ketinggian 100 sentimeter, yaitu di Kampung Melayu, Cawang, Bidaracina, dan Cililitan.

Hujan yang terus turun juga dikhawatirkan memicu kembali kenaikan permukaan air di Bendung Katulampa, Bogor, dan Depok, meskipun Kamis malam kemarin ketinggian air masing-masing masih normal.

Kawasan yang terendam air ini diperkirakan bakal meluas pada Jumat dini hari. Daerah rawan banjir di Jakarta Barat antara lain Rawa Buaya, Duri Kosambi, Tegal Alur, Kapuk Kedaung, Meruya, Kembangan, Jati Pulo, Duri Kepak, dan Kebon Jeruk.

Di Jakarta Selatan, kawasan rawan terkena banjir kiriman maupun banjir lokal, antara lain Cipulir, Petogogan, dan Tebet. Di Jakarta Utara, antara lain Muara Angke, Muara Baru, Pluit, Kapuk Muara, dan Koja. Di Jakarta Pusat, antara lain Petamburan, Kebon Sirih, Serdang, Sawah Besar, dan Jatibaru. Selain banjir, Teguh mengatakan, warga Jakarta harus mewaspadai ancaman pohon tumbang.

BMG juga memprakirakan hujan lebat turun disertai angin kencang dan petir. Kamis sore pada pukul 15.00, sebuah pohon tumbang di Jalan Tanah Abang II. Tidak ada korban jiwa atau materi, tetapi jalan itu terpaksa ditutup sementara sehingga menyebabkan kemacetan. (NEL)


Neli Triana

Labels:

 
posted by l3l1 | Permalink |


0 Comments: