Kelinci,Gemini,ENTJ
Kholeris,Sanguinis
Jakarta,Indonesia
Buku,musik,film
Coklat,es krim,salad buah
Gone with the wind,
Topeng Kaca, Shogun, Taiko,
Chicken Soup For The Soul
Legenda Naga
BPA Free seller
Ket : 1. HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBIg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBIg 0.5 ml sebelum bayi berumur 7 hari
2. Polio-0 diberikan pada kunjungan pertama. Untuk bayi yg lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin pada bayi lain)
3. HB-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan
4. BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan jika uji tuberkulin negatif
5. DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwP atau DtaP. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
6. HiB-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. HiB-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1
7. Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1
8. apabila menggunakan HiB-OMP, HiB-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan
9. HiB-3 diberikan pada umur 6 bulan. Untuk mendapat respon imun optimal interval HiB-2 dan HiB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan
10. Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, apabilan telah mendapat MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu diberikan
11. Apabila sampai pada umur 12 bulan belum mendapat imunisasi campak, maka pada umur 12 bulan dapat diberikan MMR
12. DTP-4 diberikan 1 tahun setelah DTP-3
13. Hep A direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
14. Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun. Imunisasi tifoid polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun