Photobucket
Wednesday, December 20, 2006,6:05:00 PM
Kapan ya, anakku bisa berjalan?
Kebanyakan anak sudah mampu berjalan sendiri, meskipun masih agak limbung, di usia 1 tahun. Tapi tidak sedikit pula yang baru bisa berjalan di atas usia tersebut, 14-15 bulan misalnya. Dan itu hal yang normal dan wajar-wajar saja. Tak urung, banyak pula orangtua yang agak was-was ketika anaknya belum menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan di usia 1 tahun.

Anak saya sudah berusia 1 tahun, tapi kok masih senang merangkak? Padahal, teman-teman seusianya sudah mulai berjalan sendiri.

Moms, ini kan bukan lomba!. Banyak faktornya yang mempengaruhi kapan anak mampu berjalan sendiri. Mulai dari keturunan sampai ukuran tubuh.


Coba tanyakan ke orangtua dan mertua Anda, kapan Anda maupun suami pertama kali berjalan?. Para ahli ilmu kesehatan anak tidak menganggap seorang anak mengalami keterlambatan berjalan sampai usia 15 bulan. Bahkan, beberapa anak baru berjalan pada rentang usia 15 – 18 bulan. Waktu untuk berkembang tiap-tiap anak tidak sama, dan untuk kemampuan berjalan ini batas toleransinya sangat lebar.

Katanya anak yang terlambat jalan akan mengalami masalah dalam tumbuh kembang selanjutnya?

Wajar jika Anda khawatir. Tapi coba perhatikan, apakah buah hati Anda mampu tengkurap pada waktunya? Merangkak pada waktunya?. Jika ya, tak usahlah terlalu meributkan keterlambatan jalannya itu. Kecuali selama ini memang ada pola keterlambatan dalam setiap perkembangan motorik kasarnya. Atau jika sampai usia 15-16 bulan, anak tidak juga ada tanda-tanda mau berjalan. Keterlambatan jalan bisa juga disebabkan oleh kondisi-kondisi khusus, seperti otot-otot yang lemah, dislokasi tulang pinggul, atau cerebral palsy. Tetapi sama sekali tidak ada alasan untuk panik sebelum Anda memastikannya dengan dokter.


Oh, dia akan jadi anak yang kurang cakap dalam olahraga.
Tidak ada hubungan antara kecakapan anak dalam bidang olahraga dengan seberapa dini ia mampu berjalan sendiri. Kecakapan berolahraga lebih dipengaruhi oleh faktor motivasi, latihan dan sedikit dipengaruhi oleh tipe badan. Seperti halnya, tidak ada pengaruhnya keterlambatan berjalan dengan perkembangan fisik selanjutnya, IQ, kemampuan bahasa dan bersosialisasi anak.

Dia hanya malas saja!

Sesungguhnya, anak usia batita belum memahami arti kata malas. Di usia 1 tahun, anak dapat merasa sangat terpesona dengan lingkungan sekelilingnya. Ada pula anak yang lebih fokus mengembangkan motorik halusnya. Ia lebih tertarik bermain puzzle atau susun balok, ketimbang berjalan kesana-kemari. Mungkin juga tanpa Anda ketahui sebenarnya si kecil sedang mempersiapkan diri. Diam-diam ia membangun kekuatan tubuhnya, belajar bagaimana memutar tubuh, atau merencanakan gerakan apa selanjutnya. Setelah ia merasa benar-benar siap, Anda lah yang akan dikejutkan dengan debut pertamanya itu. Bagi anak, berjalan adalah serangkaian gerakan yang cukup rumit.


Dia bukan hanya terlambat jalan, tapi juga tidak pernah merangkak.
Sekitar 7 % anak-anak mulai berjalan tanpa melewati fase merangkak terlebih dahulu. Mereka hanya merayap atau bergerak ke depan-ke belakang di atas tangan dan lututnya (onggong-onggong). Bila sampai usia 1 tahun anak tidak juga menunjukkan salah satu dari ketiga tanda-tanda diatas, atau Anda mengamati si kecil mengalami kemunduran dan bukannya kemajuan dalam perkembangannya, segera konsultasi ke dokter.


Sepertinya kami tidak sering melatih anak kami berjalan.
Ketika dokter berkata bahwa anak Anda akan berjalan bila ia sudah siap, sang dokter bukan sedang menghibur Anda. Kenyataannya, anak-anak memang demikian. Meski demikian, tidak ada salahnya Anda memberikan latihan dan dorongan. Asalkan jangan terlalu memaksa.

-

Pegangi bagian belakang tubuh anak ketika ia berusaha menarik badannya untuk berdiri. Atau, iming-imingi anak dengan mainan kesayangannya dari jarak yang cukup untuk membuat ia melangkah (sambil berpegangan) untuk meraih mainannya itu.
-
Beri si kecil sebuah kotak atau kursi kecil (yang setinggi pinggang anak) untuk ia dorong-dorong. Jangan lupa menyemangatinya agar ia merasa fun.
-

Biarkan si kecil ‘berkeliaran’ dan jatuh-bangun dalam usahanya untuk berjalan. 30 menit ‘latihan’ jalan ini sudah lebih dari cukup untuknya. Dan jangan gunakan baby walker.
-
Tak perlu memburu-buru si kecil. Biarkan saja ia menikmati proses belajarnya. Nanti, ketika ia telah lancar berjalan, Anda lah yang akan terengah-engah mengerjarnya.

sumber : www.ibudananak.com

Labels:

 
posted by l3l1 | Permalink |


0 Comments: