Photobucket
Tuesday, December 19, 2006,5:19:00 PM
TANDA-TANDA ALERGI
Tanda dan gejala alergi yang muncul pada anak antara lain:
1. Sistem Pernapasan: pada bayi, napas sering berbunyi grok-grok, batuk, pilek, bersin, mimisan, hidung buntu, sesak (asma), sering menggerak-gerakkan/mengusap-usap hidung.

2. Sistem Pembuluh Darah dan jantung: palpitasi (berdebar-debar), flushing (muka kemerahan), nyeri dada, kolaps (jatuh), pingsan, serta tekanan darah rendah.

3. Sistem Pencernaan:
Pada bayi: sering rewel, kolik/menangis terus-menerus tanpa sebab pada malam hari, sering cegukan, sering "buang bair besar (BAB) mengejan," kembung, sering gumoh, BAB berwarna hitam atau hijau, BAB timbul warna darah.
Pada anak: nyeri perut, sering BAB lebih dari 3 kali sehari, gangguan BAB (kotoran keras, BAB tidak setiap hari, BAB di celana, BAB berwarna hitam atau hijau, BAB mengejan) kembung, muntah, sulit BAB, sering buang angin (flatus), sariawan, mulut berbau.

4. Kulit:
Pada bayi sering timbul penebalan merah di pipi, daerah popok dan telinga, timbul kerak di kulit kepala, sering gatal, dermatitis,
bengkak di bibir, lebam biru kehitaman, bekas hitam seperti digigit nyamuk, berkeringat berlebihan.

5. Sistem Saluran Kemih:
Sering kencing, nyeri kencing

6. Sistem Susunan Saraf Pusat:
Bayi: sensitif, sering kaget dengan rangsangan suara/cahaya, gemetar.
Anak: Sering sakit kepala, migrain, gangguan tidur, keterlambatan bicara dan gangguan perilaku. Gangguan perilaku yang sering terjadi adalah emosi berlebihan, agresif, overaktif, gangguan belajar, gangguan konsentrasi, gangguan koordinasi, hiperaktif hingga autisme. Perilaku: impulsif, sering marah, agresif.

7. Sistem Hormonal:
Gangguan tidur, chronic fatique symptom (sering lemas), gampang marah, emosi meningkat, histeris

8. Jaringan otot dan tulang:
Nyeri tulang, nyeri otot, bengkak di leher seperti gondong.

9. Mata:
Mata berair, mata gatal, sering belekan, bintil pada mata, kulit di bawah mata kehitaman.

BISA KOMPLIKASI
Alergi pada anak yang sering berulang dan sulit dikendalikan sangat mungkin menimbulkan bahaya dan komplikasi yang mengganggu, misalnya:
A. Gangguan organ tubuh (paru, ginjal, otak, mata, kulit, dan sebagainya)
B. Efek samping dari sering minum obat (terutama antibiotika). "Pasalnya, gejala alergi seringkali mirip dengan penyakit infeksi, sehingga seringkali anak diberi anti biotika. Padahal, umumnya alergi tidak perlu diobati dengan antibiotika," jelas Widodo.
C. Gangguan pertumbuhan (sulit makan/berat badan kurang/kurang gizi)
D. Gangguan perkembangan (gangguan belajar, gangguan konsentrasi, agresif, keterlambatan bicara, perilaku/ hiperaktif/autisme, dan lain-lain).
***

GANGGUAN PERILAKU
Alergi ternyata juga bisa menyebabkan gangguan otak atau perilaku, antara lain:

1. GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN:
Usia kurang dari 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas, tangan dan kaki bergerak berlebihan.
Usia lebih dari 6 bulan: bila digendong sering mint turun atau sering bergerak/sering menggerakkan kepala ke belakang, membentur-benturkan kepala, bergulung-gulung dan menjatuhkan badan di tempat tidur (smackdown)

2. GANGGUAN TIDUR (biasanya malam hari): gelisah, bolak-balik dari ujung tempat tidur yang satu ke ujung yang lain, mimpi buruk, berbicara/tertawa/berteriak saat tidur, sulit tidur, sering terangun di malam hari.

3. AGRESIF: sering memukul kepala sendiri, orang atau benda di sekitarnya, sering menggigit, menjilat, mencubit,

4. GANGGUAN KONSENTRASI/GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN: cepat bosan terhadap suatu aktivitas, kecuali menonton teve.

5. GANGGUAN EMOSI: mudah marah, sering berteriak/mengamuk/histeris berlebihan.

6. GANGGUAN KOORDINASI: tidak melalui urutan fase normal duduk-merangkak-berdiri sesuai usia, sering terjatuh dan terburu-buru saat berjalan, sering menabrak, jalan jinjit, duduk dengan posisi kaki ke belakang.

7. KETERLAMBATAN BICARA: tidak mengeluarkan kata hingga usia 15 bulan, perbendaharaan kata hanya 4-5 kata sampai umur 20 bulan, kemampuan bicara hilang dari yang sebelumnya bisa. Juga sering mengulang-ulang beberapa kata. "Tetapi biasanya akan membaik di atas usia 2 tahun."

8. IMPULSIF: banyak bicara, tertawa/senang berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain.

9. AUTISME: hiperaktif, gangguan sosialisasi/komunikasi, keterlambatan bicara.
***

Labels:

 
posted by l3l1 | Permalink |


0 Comments: