Photobucket
Thursday, August 02, 2007,3:28:00 PM
80% Mainan dari Cina di RI Mengandung Racun & Logam Berat
Penulis: Arin Widiyanti - detikcom
www.detik.com

Jakarta,
Anak-anak Anda memiliki mainan dari Cina? Waspadalah. Hampir 80% mainan-mainan dari Cina itu ternyata mengandung racun dan timbal.

Asosiasi Penggiat Mainan Edukatif dan Tradisonal Indonesia (APMETI) menemukan mainan Cina yang beredar di Indonesia 80 persen mengandung heavy metal dan racun.

Mainan-mainan dari Cina yang beredar ciri-cirinya adalah sebagian besar terbuat
dari plastik seperti bola, mobil-mobilan dan boneka dan umumnya harganya lebih
murah 50 persen dan beratnya lebih enteng dari produk buatan lokal.

Demikian dikatakan Ketua APMETI Dhanang Sasongko saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (2/7/2007).

"Mainan tersebut mulai beredar diIndonesia sejak krisis moneter, ketika para orangtua mulai mencari mainan murah. Padahal mainan itu sangat berbahaya kalau terkena suhu panas langsung mengurai," ujar Dhanang.

Dampak dari penguraian itu, menurutnya, tidak langsung terlihat tapi apabila anak memainkan dalam waktu lama bisa autis, sakit pernafasan, asma dan lemah konsentrasi karena anak sering menghirup racun seperti timbal.

Dhanang menambahkan mainan Cina yang masuk awalnya ke jenis mainan umum kini sudah merambah ke mainan edukasi. Padahal mainan Cina tidak mempertimbangkan kualitas dan presisi hanya berpikir bentuk yang lucu atau warna yang meriah.

"Mudah saja mencarinya di Pasar mainan Prumpung dan pasar pagi sebagian besar itu mainan dari Cina, meski berbahaya mudah diperjualbelikan," keluhnya.

Sebelumnya, Produsen mainan Amerika Serikat (AS), Fisher-Price menarik hampir satu juta mainannya yang dibuat oleh Cina, menyusul kekhawatiran tingginya kandungan timbal dalam cat untuk mainan tersebut.

Insiden penarikan barang impor dari Cina ini bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya, importir mainan Cina, RC2 Corp juga menarik 1,5 juta mainan kayu "Thomas the Train" menyusul dugaan tingginya kandungan timbal dalam catnya.

Kandungan timbal itu berbahaya bagi anak-anak karena bisa menyebabkan kelainan otak dan darah.

Produk-produk dari Cina lainnya yang juga ditarik oleh AS adalam makanan bayi dan pasta gigi. Penarikan itu dilakukan setelah ribuan binatang AS mati akibat keracunan makanan yang diimpor dari Cina.

Labels:

 
posted by l3l1 | Permalink |


0 Comments: