Photobucket
Thursday, August 02, 2007,3:30:00 PM
AS Tarik Hampir Sejuta Mainan Cina Karena Mengandung Timbal
Penulis: Nurul Qomariyah - detikcom

Washington, Produsen mainan Amerika Serikat (AS), Fisher-Price menarik hampir satu juta mainannya yang diimpor dari Cina, menyusul kekhawatiran tingginya kandungan timbal dalam cat untuk mainan tersebut.

Seperti dikutip dari AFP, Fisher-Price menyatakan telah menarik 967.000 item mainan yang diimpor dari Cina.

"Cat di beberapa produk tersebut dapat mengandung Timbal melebihi batas yang diperbolehkan," ujar pengumuman dari Fisher-Price.

Dari ratusan ribu mainan itu, termasuk didalamnya adalah mainan Sesame Street, Dora the Explorer yang dijual di toko-toko AS selama periode Mei hingga Agustus 2007.

Penarikan itu meliputi 80 item termasuk playsets, mobil-mobilan, alat musik dan gambar, yang semuanya berhubungan dengan tokoh kartun Nickelodeon.

Fisher-Price, yang merupakan anak usaha dari Mattel Inc mengatakan, mainan-mainan itu dipasok oleh sebuah perusahaan Cina melalui kontrak tunggal. Sayangnya tidak disebutkan nama perusahaan Cina itu.

"Kami meminta maaf kepada semua orang yang terkena dampak akibat penarikan itu, terutama yang telah membeli mainan itu," ujar Chairman dan CEO Mattel, Robert A. Eckert.

Insiden penarikan barang impor dari Cina ini bukan untuk pertama kalinya. Sebelumnya, importir mainan Cina, RC2 Corp juga menarik 1,5 juta mainan kayu "Thomas the Train" menyusul dugaan tingginya kandungan timbal dalam catnya.

Kandungan timbal itu berbahaya bagi anak-anak karena bisa menyebabkan kelainan otak dan darah.

Produk-produk dari Cina lainnya yang juga ditarik oleh AS adalah makanan bayi dan pasta gigi. Penarikan itu dilakukan setelah ribuan binatang AS mati akibat keracunan makanan yang diimpor dari Cina.

Rangkaian insiden itu merupakan dampak dari kurangnya kontrol dari otoritas yang berwenang di Cina.

Di Indonesia, baru-baru ini juga ditemukan adanya makanan dari Cina yang mengandung bahan berbahaya formalin.

Labels:

 
posted by l3l1 | Permalink |


0 Comments: