Pemilu, oh.. Pemilu

Bisakah kita berharap dari hasil pemilu dalam tahun ini? Yang jelas, belum pemilu aja harga barang2 udah pada naik, minyak tanah aja jadi barang langka di beberapa tempat. Memang seperti itukah atau ini memang permainan politik orang2 berduit?

Ada beberapa kalangan yang berkata, bahwa harga barang naik karena partai2 politik pada minta sumbangan ke sana sini, akibatnya semua biaya "pungli kampanye partai" itu masuk ke dalam biaya produk yang akhirnya dibebankan ke harga barang. Kalo udah gitu yang berat kan konsumen dan konsumen-nya adalah rakyat. So.. lagi2 rakyat yang makan getahnya.

Itu baru masalah harga barang, belum lagi masalah keamanan. Buat orang2 yang sehari2nya mengais rezeki dari berdagang seperti gue ini, hari2 kampanye merupakan hari2 yg sedikit menegangkan. Selalu ada rasa khawatir setiap melihat serombongan besar orang berkendaraan lewat di depan toko. Trauma akan kerusuhan beberapa tahun silam rasanya nggak akan pernah sirna begitu saja.

Gue rasa sistem pemilihan presiden di USA jauh lebih mencerminkan aspirasi rakyat. Semua kandidat dari suatu partai mencalonkan diri dan biaya kampanye-nya mereka tanggung dan cari sendiri. Setelah itu baru dipilih satu orang yang paling banyak pendukungnya. Mungkin november ini John Forbes Kerry lah yang akan maju menantang George Bush Jr dalam pemilihan presiden mendatang. Mudah2an John-lah yang menang, hehehe pusing ama si bush yang suka perang : like father like son 'kalii.

So..akan seperti apakah pemilu kita kali ini? gue berharap semua berjalan lancar dan aman saja. Nggak pengen muluk2 deh.....