Pesawat garuda terbakar…..

Korban pasti datang dari berbagai kalangan dan usia, tetapi dari sekian banyak korban… berapa persen yg keluarganya siap ketika ditinggalkan oleh orang yg mereka cintai?

Sebagai kepala keluarga, apabila harus meninggalkan keluarga untuk selama2nya, ada 3 kepergian yg terjadi :

1. Sebagai bapak dari anak yg kita kasihi
2. Sebagai suami dari istri yg kita sayangi
3. Penghasilan kita juga pergi selamanya

Apa yg akan terjadi dengan keluarga yg kita tinggalkan jika anak2 kita masih memerlukan biaya pendidikan, istri kita tidak bekerja… darimana mereka mendapatkan biaya hidup untuk kehidupan mereka selanjutnya? Bagaimana masa depan anak2 kita? Apakah mereka harus kehilangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan yg mereka butuhkan untuk masa depan mereka nanti?

Adakah orang yg bisa menjaga dan memenuhi kebutuhan hidup mereka seperti kita menjaga dan memenuhi kebutuhan mereka ketika kita masih ada? Haruskah istri kita menanggung semua beban yg kita tinggalkan? Siapkah dia untuk semua ini? Siapkah anak2 kita untuk kehilangan masa depan mereka?

Banyak orang yg menunda untuk melakukan suatu rencana baik tanpa menyadari bahwa kadang harga yg harus dibayar untuk sebuah penundaan sangatlah mahal. Kebanyakan orang menyesal tidak melakukan sesuatu yg mereka rencanakan sampai akibat dari penundaan itu muncul tapi semua sudah terlambat.

Umur dan penyakit siapa siy yg bisa menduga? Jika emang Tuhan memutuskan untuk memberi kita cobaan, seberapa siap kita dalam menghadapinya? Dan ketika kita pensiun nanti mau jadi bola apa kita? Bola sepak atau bola rugby? Sebagai bola sepak kita akan ditendang ke sana kemari karena dianggap sebagai parasit, tetapi sebagai bola rugby… kita akan diharapkan selalu kedatangannya karena kita bisa mandiri secara financial sehingga bisa membelikan sesuatu untuk cucu2 kita (yg otomatis membuat kita selalu disambut kehadirannya)

So, berilah diri anda dan keluarga anda perlindungan dengan menabung di Prulink. Dengan hanya menabung minimal 300 ribu per bulan, anda sudah mendapat jaminan kesehatan, perlindungan dari penyakit kritis dan yg paling penting jaminan untuk tetap ditabungnya uang tsb jika anda tidak lagi bisa mencari nafkah. Dan seandainya anda harus meninggalkan keluarga anda untuk selamanya, paling tidak orang2 yg anda tinggalkan tidak akan kelimbungan dalam masalah ekonomi.

Huehehe ngiklan niy jadinya. Tapi bener kan semua yg gue bilang?

Regards,
Leli

Labels: thought