The Passion of The Christ


Hari ini si jeff lembur di kantor, jalan dari kantor jam 5 sore.. sampe di sini kira2 jam 6 lewat. Selesai makan kita kemudian maen Game Dynasty warrior 3. Setelah abis 2 jam-an maen, sekitar jam 9 kita pun nonton film Passion of The Christ.

Gue nggak bisa bilang banyak.... tapi satu hal... jika orang yang nonton film ini tidak meneteskan air mata sedikit pun... hatinya mungkin terbuat dari batu.
Begitu banyak adegan yg memilukan dan menyayat hati di film ini, yang membuat setiap orang yg melihatnya tidak akan sanggup menahan jatuhnya air mata....

Selama ini kita semua tahu bahwa Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa2 kita, tapi mungkin kita tidak terlalu punya gambaran mengenai seberapa "sengsaranya" perjalanan Tuhan Yesus dalam menempuh jalan salib ini. Dari mulai dia dihukum cambuk dengan rotan , kemudian berganti dengan cambuk yg dipenuhi kawat2 berduri dan paku, dilanjutkan dengan siksaan dari tentara2 /petugas2 eksekusi yg memakaikan mahkota duri di kepalanya, sampai dengan proses perjalanannya memanggul kayu salib ke bukit golgota yg tak henti2nya dihujani dengan cambukan, tendangan dan hujan air ludah dan batu dari orang2 yang membencinya. Tubuh yg sudah hancur, penuh dengan parut2 luka dari atas sampai bawah, depan sampai belakang.. benar2 tidak ada tempat yg tersisa.. bahkan mata kanannya sudah tidak mampu untuk dibuka lagi.Yang paling menyayat hati adalah adegan pemakuan tangan dan kakinya di kayu salib. Sungguh kejam.. sadis...

Lewat film ini kita diingatkan kembali dengan semua pengorbanan Kristus ini. Lewat film ini kita diingatkan akan betapa besarnya kasih Allah kepada kita sehingga Ia mengorbankan Putranya Yang Tunggal untuk menebus dosa2 kita.

Tidak heran begitu banyak Pastor ataupun pendeta yg menyarankan umatnya untuk menonton film ini, kuasa pembaharuan iman kita benar2 terasa berkat film ini. Akankah film ini diputar di Indonesia? Hm.. terus terang gue pesimis... mengingat begitu besarnya pengaruh yg bisa dibawa oleh film ini...