Kelinci,Gemini,ENTJ
Kholeris,Sanguinis
Jakarta,Indonesia
Buku,musik,film
Coklat,es krim,salad buah
Gone with the wind,
Topeng Kaca, Shogun, Taiko,
Chicken Soup For The Soul
Legenda Naga
BPA Free seller
Ngebaca blog montan hari ini, gue jadi inget masa2 gue pacaran ama si juju dulu:p. Tiap jalan ke mall atau ke tempat2 rame laennya... kami berdua sering diliatin orang :p. Mungkin aneh aja 'kali yaa melihat kami berdua. Gue : berkulit kuning langsat dengan postur kecil n mungil dengan mata yg walaupun nggak kecil banget tapi tetap kubil, khas mata orang chinese, sedangkan juju : berkulit sawo mateng dengan badan yang segede kingkong :)) plus mata yang walaupun nggak gede2 banget tapi jelas keliatan kalo dia tuh orang jawa. Satu pemandangan yg kontras deh buat orang yang ngeliatnya :p
Dulu gue sendiri nggak pernah nyadar akan pandangan curious orang2 ini, soalnya gue orangnya rada cuek n masa bodo. Belakangan gue baru ngeh setelah dikasi tau si juju :d.
Mungkin buat orang2 yg punya pandangan picik, merupakan satu hal yang memalukan melihat pasangan seperti kami ini. Di kalangan chinese, gue mungkin akan dipandang rendah karena hal ini dan di kalangan pribumi sendiri si juju mungkin juga mendapatkan pandangan serupa.
Gue nggak habis pikir, bagaimana bisa seseorang itu di-judge begini dan begitu hanya dari sukunya saja. Buat gue, atribut2 yg dibawa seseorang tidak pernah menjadi dasar2 penilaian gue terhadap dia. Mau jawa kek, S2 kek, katolik kek, kaya kek.... tapi jika nilai2 personal dia sendiri nggak masuk di gue, tetep aja minus jadinya.
Emang sih.. gara2 kerusuhan kemaren, ada jurang yang semakin dalam antara pribumi dan non pribumi. Tapi masa sih kita mesti menggeneralisasi semua orang hanya karena perbuatan oknum2 yg nggak bertanggung jawab? Hanya karena beberapa pengusaha non pri melakukan KKN dengan pejabat negara dalam memperluas usahanya, trus semua orang non pri dianggap licik dan nggak jujur? Demikian juga dengan peristiwa mei kelabu, hanya karena orang2 yang melakukan perbuatan2 biadab tersebut adalah orang2 pribumi, trus kita anggap semua orang pribumi itu biadab dan nggak berperikemanusiaan?
Nggak adil sih nurut gue... but that's life......
Tergantung kitalah dalam menyikapinya...
Mau membalas dengan pandangan dan sikap yang sama...
masa bodo...
atau standar ganda /:) ??
Gue sering denger komen : kalo buat temen sih oke-lah, tapi sebagai pasangan idup.. nanti dulu. So what?? jika orang tersebut bisa jadi temen, mestinya nggak problem dong kalo jadi pasangan idup. Kenapa mesti perbedaan suku yg dijadikan sebagai bahan acuan dalam mengantisipasi masalah yg mungkin timbul? Nurut gue.. nilai2 personal orang tersebutlah yg harus dipersoalkan. Percuma satu suku, satu agama tapi jurang perbedaan sifat, karakter dan nilai2 hidup yg dianut bertolak belakang.