Kelinci,Gemini,ENTJ
Kholeris,Sanguinis
Jakarta,Indonesia
Buku,musik,film
Coklat,es krim,salad buah
Gone with the wind,
Topeng Kaca, Shogun, Taiko,
Chicken Soup For The Soul
Legenda Naga
BPA Free seller
Di SK hari ini gue dapat forward-an dari thomas *yang katanya sangat sibuk belakangan ini tetapi masih sempet forward2 email :D* tentang 7 gaya berkomunikasi yang tidak sehat. Nah..berhubung jumlahnya banyak, gue cuman pengen bahas yg nomer 3 aja, yaitu :
Gaya 3: Si Peremeh
Ucapan Si Peremeh pada umumnya ditandai dengan kalimat sejenis ini,
"Kenapa tidak mengerti-mengerti?" atau "Memang bodoh kamu!" Si Peremeh
memiliki satu masalah yang lumayan serius yakni ia memperlakukan semua
orang sama seperti dirinya. Alhasil, apabila orang lain tidak bisa
mengikuti kemauan atau pikirannya, ia pun marah. Sewaktu marah, bukannya
ia melihat bahwa memang orang lain berbeda dengannya, ia justru memandang perbedaan sebagai kekurangan di pihak orang lain. Gaya komunikasi ini cenderung merusakkan hubungan dengan orang lain. Siapa saja yang pernah disakitinya akan menjaga jarak karena tidak mau terluka lagi.
Selama ini gue berusaha banget untuk jangan sampai mengganggap orang lain tolol atau bodoh ketika dia tidak mengerti mengenai sesuatu hal yg gue anggap mudah atau sepele. Soalnya gue juga kadang2 berada di posisi tersebut. Misalnya aja masalah disorientasi lokasi gue. Buat sebagian besar orang, kebingungan gue dalam menentukan arah mungkin terasa bodoh dan rada nggak masuk akal. And gue sendiri sadar bahwa itu sebenarnya adalah ketrampilan dasar yg sangat sepele dan sederhana sekali, but what can i do :((. Otak gue kadang2 benar2 nggak mau diajak kerjasama *there must be sumthin wrong about this :D*.
So.. kebayang kan? hal yg begitu sepele untuk orang lain bisa terasa sulit buat gue, maka wajar saja jika suatu hari nanti gue ketemu ama orang yang nggak ngerti ama hal yg gue anggap sepele.
Bukannya mau menonjolkan diri, tapi gue termasuk orang yang senang berbagi pengetahuan dan ilmu gue dengan orang lain. Kalo ada yang bertanya ke gue mengenai sesuatu hal yang gue tau, gue akan berusaha untuk memberikan info sebanyak mungkin yg gue miliki. Kadang gue suka heran ama orang yang pelit dengan ilmu dan pengetahuan dia. Misalnya gini, doi pintar bikin kue nastar tapi ketika kita tanya mengenai cara bikinnya dia hanya bilang yaa biasalah. Cara2 membuatnya memang diberikan, tetapi walaupun dia tau tips kecil untuk membuat rasa kue tersebut lebih istimewa, dia sengaja tidak memberitahukannya. Ya..mungkin ketika telur tersebut dikocok, menteganya harus diaduk dulu, dll. Dengan pemikiran, biar kue buatannya tetap jadi yg paling istimewa. Phuaahhh, pelit 'kaliiii :-&. Buat gue, ada kesenangan tersendiri jika gue bisa membantu orang lain dengan pengetahuan yang gue miliki :) Prinsip gue, punya ilmu ya kudu disebarin, itung2 amal :)
Tapi orang yang pelit dengan pengetahuannya mungkin nggak separah orang yang senang meremehkan orang lain. Seperti yg dipaparkan di atas, si peremeh cenderung mengganggap perbedaan orang lain sebagai kekurangan. Semua standar berpusat pada dirinya sendiri, jika ada yg berbeda pasti orang lain yg salah, dirinya yang paling benar. Dan hal ini akan lebih parah lagi, jika si peremeh ini memiliki tingkat toleransi yg rendah terhadap perasaan orang lain. Artinya dia tidak peduli jika kata2 dia bisa menyakiti orang lain, terkadang mungkin dia bangga dengan dirinya yg hebat itu dan nggak habis pikir kenapa ada orang sebodoh itu. 8-x
Rata2 orang kholeris yg masih "bar2", sedikit atau banyak pasti memiliki sifat ini :D. Hanya cara mengekspresikannya saja yang mungkin berbeda2 :p. Ada yang langsung, ada yang cuman ngomel di dalam hati yaa macam2lah. Gue sendiri, walalupun sudah memiliki kesadaran akan hal ini, tetap aja kadang2 di luar kontrol juga melakukannya *entah hanya ngomel di dalam hati, atau menjadi nggak sabaran dalam menjelaskan, dll* :P
Ada satu kata cahyo ke gue yg membuat gue lebih mikir kalo mau bertindak. Katanya gue memilki standar yg berbeda. Ketika gue melakukan hal yg gue anggap biasa2 aja, buat orang lain itu udah luar biasa atau sedikit di atas biasa. Sedangkan ketika orang lain sudah melakukan hal yg mereka anggap tidak biasa, buat gue itu biasa2 aja. So, dengan sifat dan pemikiran yg seperti ini... gue bisa membuat orang lain salah mengerti dengan tindakan2 gue. Tetapi tetap aja kadang gue adalah orang yang sedikit naif dan nggak banyak mikir serta terlalu cuek. Masih aja standar2 gue yg gue pake dalam bertindak dan merespon sesuatu. Dan karena itu pulalah.. gue dapat banyak pelajaran2 berharga. Sayang sekali untuk dapat semua pelajaran itu, terkadang harga yang harus gue bayar terlalu mahal :( Sisi baiknya, karena harus membayar mahal ini gue berusaha meminimalisir kesalahan yang sama jika menghadapi kasus yg sama :p. Hei, dalam idup ini kita terus belajar kan?? :))
So.. anda masuk kategori si peremeh? mungkin sudah saatnya merubah cara berpikir anda.... bayangkan saja jika suatu hari nanti anda di posisi orang yang anda remehkan....